"WISATA MISTIS KEDIRI GUNUNG KLOTOK"
Selamat siang, Jumpa lagi dengan saya di Wisata Kediri. Gimana liburan kamu minggu ini. Sudahkah kamu mempersiapkannya dengan baik. Hmm, Kalau belum Silahkan baca - baca di blog ini.
Setelah sebelumya saya sudah membahas tentang Indahnya Air Terjun di Besuki dan berbagai tempat di Kediri pastinya. Kali ini saya akan membahas tentang Salah satu Wisata Mistis di Kota Kediri. Yupps, Gua Selomangleng.
Gua Selomangleng merupakan objek wisata populer di Kotamadya Kediri yang berada di utara kota dan dilengkapi akses jalan raya yang mulus, tersedia angkutan kota dan dekat dengan universitas serta SMA Negeri di Kota Kediri. Dinamakan Selomangleng dikarenakan lokasinya yang berada di lereng bukit (bahasa Jawa: Selo = batu, Mangleng = miring), kira-kira 40 meter dari tanah terendah di kawasan. Gua ini terbentuk dari batu andesit hitam yang berukuran cukup besar, sehingga nampak cukup menyolok dari kejauhan.
Baca Juga : Wisata Kediri SLG
Setelah sebelumya saya sudah membahas tentang Indahnya Air Terjun di Besuki dan berbagai tempat di Kediri pastinya. Kali ini saya akan membahas tentang Salah satu Wisata Mistis di Kota Kediri. Yupps, Gua Selomangleng.
Gua Selomangleng merupakan objek wisata populer di Kotamadya Kediri yang berada di utara kota dan dilengkapi akses jalan raya yang mulus, tersedia angkutan kota dan dekat dengan universitas serta SMA Negeri di Kota Kediri. Dinamakan Selomangleng dikarenakan lokasinya yang berada di lereng bukit (bahasa Jawa: Selo = batu, Mangleng = miring), kira-kira 40 meter dari tanah terendah di kawasan. Gua ini terbentuk dari batu andesit hitam yang berukuran cukup besar, sehingga nampak cukup menyolok dari kejauhan.
Baca Juga : Wisata Kediri SLG
Keistimewaan Gua Selomangleng
Sepintas tidak ada yang istimewa di gua batu ini, keunikan baru
terlihat begitu mendekati pintu gua. Beberapa meter dibawah mulut gua terdapat
beberapa bongkahan batu yang berserakan. Sebagian di antaranya terdapat
pahatan, menandakan bahwa tempat ini sudah pernah disentuh manusia. Berbagai
corak relief menghiasai dinding luar gua, di antaranya ada yang berbentuk
manusia.
Melongok ke dalam gua, suasana gelap gulita dan aroma dupa yang
cukup menyengat datang menyambut pengunjung. Tidak heran bila ada beberapa
pengunjung yang takut atau berfikir panjang sebelum memutuskan untuk
memasukinya. Kesan mistis terasa kental sekali saat berada di dalamnya.
Beberapa pengunjung nampak buru - buru keluar setelah tidak lama memasuki ruang
karena, dikarenakan tidak kuat dengan aroma dupa yang menyengat.
Gua yang terbuat dari batuan andesit ini menjadikannya kedap air.
Tidak ada stalagtit maupun stalagmit yang umum dijumpai pada gua-gua alam.
Terdapat tiga ruangan dalam gua, dari pintu masuk kita akan tiba di ruangan
utama yang tidak begitu lebar dengan sebuah pintu kecil di sisi kiri dan kanan
untuk menuju ruangan lain dari dalam gua.
Di dalam gua ini banyak sekali dijumpai relief yang menghiasi
dinding gua. Diperlukan penerangan tambahan untuk bisa melihatnya dengan jelas.
Saya sendiri menggunakan sinar lampu dari telepon genggam yang kebetulan bisa
difungsikan sebagai lampu penerangan (senter). Pada dasar lantai banyak sekali
ditemukan bunga-bunga sesajen berwarna merah dan kuning yang masih segar. Suatu
pertanda bahwa tempat ini cukup sering digunakan untuk mengasingkan diri,
bertapa atau tirakat bagi kalangan masyarakat tertentu.
Memasuki ruangan sebelah kiri dari pintu masuk gua, pengunjung
mesti sedikit merangkak dikarenakan ukuran pintunya yang cukup kecil. Ketika
mencoba memasuki ruangan tersebut, praktis cahaya yang ada semakin minim
dikarenakan tidak adanya penerangan pada ruang tersebut. Ditambah ruangannya
yang kecil dengan atap yang rendah sehingga kesan sempit dan sumpek mendominasi
suasana dalam ruangan tersebut. Sulit kali untuk melihat apa saja yang ada di
dalam ruangan tersebut. Ketika mencoba menelusuri dinding gua dengan penerangan
dari telpon genggam, barulah terlihat bahwa bagian dalam gua tersebut juga
memiliki relief - relief yang senada dengan bagian luar gua.
Berbeda dengan ruang sebelah kiri gua, pada sisi kanan gua,
terdapat relief pada bagain atas dari pintu masuk. Mirip dengan relief yang
sering menghiasi bagian atas dari pintu masuk candi. Ruangan ini sedikit lebih
lebar dari sisi kiri. Pada dinding gua, terdapat bagian yang menonjol dengan
cerukan kecil dibagian bawahnya, membentuk tungku. Sebatang dupa yang masih
menyala nampak berada di dalam tungku tersebut, menebarkan aroma menyengat yang
memenuhi seluruh ruangan. Relief - relief yang ada masih bisa terlihat cukup
jelas untuk dinikmati.
Sejarah Gua Selomangleng
Dari cerita yang beredar, Gua Selomangleng dulu pernah digunakan
oleh Dewi Kilisuci sebagai tempat pertapaan. Dewi Kilisuci adalah putri
mahkota Raja Erlangga yang menolak menerima tahta kerajaan yang
diwariskan kepadanya, dan lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia
dengan cara melakukan tapabrata di Gua Selomangleng.
Terlepas dari gelap dan pengapnya suasana dalam gua, objek
wisata Gua Selomangleng patut dikunjungi saat anda berada di Kediri. Tak jauh
dari lokasi gua ini juga terdapat museum Airlangga yang merupakan Museum
Purbakala yang bisa dikunjungi dan banyak sekali menyimpan benda-benda
arkeologi berupa patung/arca. Dan sekarang, Goa Selomangleng diberi fasilitas
lain seperti kolam renang dengan aneka wahananya dan juga arena bermain anak.
Selain mengunjungi goa pengunjung juga dapat "sedikit"
olahraga dengan naik ke Gunung Maskumambang yang hijau dan asri serta
banyak terdapat Ayam Hutan yang berada di samping Museum Airlangga.
Untuk naik gunung, pengunjung tidak berlu bersusah - susah karena telah
dibangun tangga untuk naik ke atas.
Atau pengunjung yang ingin mencoba tantangan dapat naik ke
atas Gunung Klotok yang dipuncaknya
terdapat sumber mata air yang bernama 'Elo'. Selain berwisata sejarah,
pengunjung dapat berwisata outbound, jadi badan bisa sehat dan wawasan akan
sejarahpun bertambah.
Ancaman
Sampai sejauh ini tidak ada upaya terencana dari instansi
terkait untuk membuat situs Selomangleng terpahami secara memadai oleh
masyarakat yang berdiam di sekitarnya (untuk kemudian memampukan mereka untuk
melakukan pemeliharaan secara signifikan). Perhatian yang ada hanya ala
kadarnya saja. Dalam banyak hal yang terjadi malah sebaliknya. Kawasan
Selomangleng sekarang ini justru lebih diriuhkan oleh berbagai macam kegiatan
yang tidak hanya akan mengurangi respek masyarakat terhadap keberadaan si
situs, namun juga mengancam keaslian dan keutuhannya.
Keberadaan tempat hiburan (kolam renang, panggung hiburan dan sejenisnya) yang dibangun secara permanen hanya beberapa belas meter dari situs, beberapa patung yang lenyap dan ditambal secara serampangan dengan menggunakan semen merupakan bukti nyata ancaman tersebut. Walaupun tidak jauh dari lokasi tersebut berdiri museum, namun keberadaannya praktis tidak menggetarkan siapapun. Praktis tidak ada aksi-aksi 'spektakuler' pihak penanggung-jawab temuan arkeologis tersebut untuk membuat situs Selomangleng lebih bermakna bagi masyarakat dan bangsa ini.
Gimana Info wisatanya? Jadi cintai negeri ini eaa. Karna tanpa kita sadar banyak banget sejarah yang terjadi tanpa kita tahu. Eitz, kritik dan saran saya terima. Dan jangan lupa like FANSPAGE nya untuk tempat - tempat asik lainnya di Kota Kediri.
Terima kasih sudah mampir!!!
Wassalam. . . . .
Keberadaan tempat hiburan (kolam renang, panggung hiburan dan sejenisnya) yang dibangun secara permanen hanya beberapa belas meter dari situs, beberapa patung yang lenyap dan ditambal secara serampangan dengan menggunakan semen merupakan bukti nyata ancaman tersebut. Walaupun tidak jauh dari lokasi tersebut berdiri museum, namun keberadaannya praktis tidak menggetarkan siapapun. Praktis tidak ada aksi-aksi 'spektakuler' pihak penanggung-jawab temuan arkeologis tersebut untuk membuat situs Selomangleng lebih bermakna bagi masyarakat dan bangsa ini.
Gimana Info wisatanya? Jadi cintai negeri ini eaa. Karna tanpa kita sadar banyak banget sejarah yang terjadi tanpa kita tahu. Eitz, kritik dan saran saya terima. Dan jangan lupa like FANSPAGE nya untuk tempat - tempat asik lainnya di Kota Kediri.
Terima kasih sudah mampir!!!
Wassalam. . . . .
EmoticonEmoticon